Komunitas Sastra Meja Bundar


Berlatar dari minat yang sama pada sastra, Komunitas Sastra Meja Bundar yang akrab dipanggil KSMB pun lahir pada pertengahan 2008. Komunitas ini lahir digawangi oleh Thomas Silvano, Lewi Nugroho, Bunga Pertiwi dan Marlon Hutajulu. Kata Meja Bundar sebagai sebuah kesetaraan dari orang yang sama-sama belajar, pada awalnya dimaknai dalam bentuk kegiatan rutin menulis di blog dan berdiskusi tentang sastra.

Pada bulan Agustus 2008, KSMB bekerja sama dengan Viaduct, organisasi pers mahasiswa Fakultas Hukum Unika Atma Jaya, untuk menerbitkan buletin sastra nada minor bagi para pecinta karya sastra di Univesitas Atma Jaya Jakarta. Buletin sastra nada minor terbit setiap bulan dan menjadi satu-satunya buletin yang mengkhususkan diri sebagai media untuk belajar menulis karya sastra di Atma Jaya.

Buletin nada minor mendapat respon positif dalam lingkungan kampus Atma Jaya. Dalam perjalanannya, respon tersebut semakin besar dan dirasa perlu untuk diakomodir. Masuknya Yohanes Butarbutar, Hernindityo Dwirastomo dan Andry Kusnadi melengkapi formasi awal KSMB.

Tidak menunggu lama, keinginan melakukan pentas digulirkan. Pada bulan Desember 2008, KSMB dengan Rino Ayahbi sebagai pemimpin produksi menggelar sebuah pentas bertajuk Emosi di Warung Apresiasi Bulungan. Memadukan pembacaan puisi serta tampilan visual dan musik dengan bantuan dari rekan-rekan satu visi di luar komunitas, pentas ini menjadi awal perjalanan panjang KSMB.

KSMB pun melanjutkan invasinya di dunia sastra dengan menerbitkan buletin elektronik ARUS. Buletin elektronik ini disebarkan melalui e-mail.
- Buletin ARUS Edisi I (lihat di sini)
- Buletin ARUS Edisi II (lihat di sini)
- Buletin ARUS Edisi III (lihat di sini)
- Buletin ARUS Edisi IV (lihat di sini)
- Buletin ARUS Edisi V
- Buletin ARUS Edisi VI

Pentas kedua pun segera digagas. Menyambut hari ulang tahun Viaduct yang jatuh pada tanggal 7 Juni 2009, KSMB menggelar pentas kedua dengan judul Perjalanan Mimpi ke Negeri Utopia. Kali ini pentas puisi hadir dengan bantuan musik dan lagu yang digarap oleh Arya Pratita dan sebuah lagu yang dinyanyikan oleh Rinidiyanti Ayahbi. Pentas ini pun mendapat sambutan yang meriah. Lebih lengkap tentang Pentas Puisi Perjalanan Mimpi ke Negeri Utopia dapat dilihat di sini.

Saat ini KSMB beranggotakan sepuluh orang yaitu Thomas Silvano, Yohanes Butarbutar, Hernindityo Dwirastomo, Lewi Nugroho, Marlon Hutajulu, Bunga Pertiwi, Andry Kusnadi, Rino Ayahbi, Rolly Latendengan dan Rinidiyanti Ayahbi.

Karya-karya KSMB dapat juga dinikmati di:
- Ruang Kosong - Thomas Silvano
- Suara Kepala - Yohanes Butarbutar
- Legenda Buana – Bunga Pertiwi
- BisikanPagi – Lewi Nugroho
- Wanita Malamku – Hernindtyo Dwirastomo
- Afterbee – Andry Kusnadi
- Akulah Perempuan – Rinidiyanti Ayahbi
- Pemadat Kata – Rolly Latendengan
- Kekuatan Imajinasi - Rino Ayahbi

Dalam perjalanan ke depan, KSMB telah berencana untuk menerbitkan buku antologi puisi. Buku ini pun merupakan salah satu wujud nyata peran dalam dunia sastra. Dengan usaha-usaha ini, niscaya KSMB dapat meraih visi untuk menjadi warna primer sastra Indonesia.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...