Senin, 12 November 2012

Basic Photography Workshop: Bercerita Melalui Sebuah Foto

Soal auto atau manual itu di kalangan pemula fotografi sangat ‘hot’. Kalau pake auto itu malu-maluin banget. Padahal auto atau manual itu hanya masalah pencahayaan. Masih banyak masalah yang lebih penting seperti angle, komposisi dan momen yang perlu dipikirkan. – Arbain Rambey, fotografer senior

Rajawali Corpora menggelar Basic Photography Workshop pada hari Sabtu tanggal 25 Februari 2012. Kegiatan yang mengundang Arbain Rambey, fotografer senior harian Kompas sebagai pembicara ini, dibatasi hanya untuk 25 peserta yang paling cepat mendaftar. Acara sendiri dibagi atas sesi materi kelas dari pagi hingga siang hari, serta sesi foto atau biasa disebut hunting yang diadakan di Le Bridge Ancol.
 
 
Semenjak awal para peserta sudah sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Dengan pengalaman selama lebih dari 30 tahun di dunia fotografi, Arbain Rambey mampu membuat peserta yang kebanyakan awam untuk memahami daya tarik dunia fotografi.

Sebagaimana disampaikan oleh Arbain dalam pembukaan sesi materi kelas, bahwa sekarang fotografi sudah bukan seni atau hobi lagi. Fotografi sudah menjadi gaya hidup. Fotografi adalah bagaimana kita dapat menghasilkan gambar. Bahkan menggunakan telepon seluler.

Oleh karena itu menurutnya, seorang yang baru saja menggeluti dunia fotografi tidak perlu terburu-buru membeli kamera mahal. Cukup dengan kamera saku biasa pun sudah dapat menghasilkan gambar yang baik.
 
 
“Kepada orang yang baru mau membeli kamera, saya selalu menyarankan untuk membeli kamera saku terlebih dahulu, setelah mulai kelihatan konsistensi dalam memotret, maka silakan membeli jenis DSLR”, kata Arbain. “Kamera jenis DSLR itu berat dan bukan barang investasi. Jika anda tidak terlalu membutuhkan, pembelian kamera DSLR hanya akan menjadi pemborosan”, tambahnya lagi.

Demikian pula dengan kecenderungan merek kamera tertentu. Menurut Arbain, tidak ada kamera terbaik. Karena jika ada kamera terbaik, maka setiap orang pasti membeli kamera tersebut.

Peserta juga mendapatkan banyak pengetahuan tentang bagaimana membuat foto yang baik. Menurut Arbain, ada lima hal yang membuat foto menjadi baik yaitu teknis, sudut pandang (angle), komposisi, momen dan rasa. Kamera-kamera digital terbaru dirancang untuk mampu membantu hal teknis secara otomatis lewat fungsi auto, sehingga seorang fotografer tinggal memikirkan poin sudut pandang, komposisi, momen dan rasa.
 
 
“Foto yang baik adalah foto yang bercerita dan dirancang dengan baik. Namun demikian, tidak pernah ada rancangan foto yang tidak terinspirasi oleh foto lain”, ujar Arbain. “Maka seorang fotografer yang handal pasti memiliki database foto-foto yang menjadi inspirasi pada saat dia mengambil gambar dengan kamera”, ujarnya.

Selain menjelaskan tentang teknis fotografi, peserta juga mendapat berbagai penjelasan melalui contoh-contoh foto. Pada tahap ini, Arbain seringkali menyampaikan cerita-cerita di balik proses pembuatan foto tersebut. Beberapa foto memiliki cerita-cerita lucu di balik proses pembuatannya, tak jarang pula cerita sedih. Pada sesi ini para peserta menjadi lebih menyadari bahwa sebuah foto pada dasarnya dapat menyampaikan berbagai hal maupun menyembunyikan berbagai hal.
 
 
Selepas materi kelas dan makan siang, para peserta diajak menuju Le Bridge Ancol untuk langsung mendapatkan kesempatan mempraktikkan bagaimana membuat foto yang baik. Peserta diajak untuk menciptakan foto dengan obyek dua orang model, Lisa Novianty dan Agnes. Para peserta nampak bersemangat dalam mengikuti sesi ini sambil berdiskusi langsung dengan Arbain Rambey tentang foto yang baru saja mereka ambil.

Menjelang sore, peserta diajak untuk mempraktikkan mengambil foto matahari tenggelam. Sesi ini pun menjadi penutup dari keseluruhan kegiatan Basic Photography Workshop. Para peserta yang turut dalam kegiatan kali ini menyampaikan rasa puas atas hasil kegiatan.
 
 
Jakarta, 27 Februari 2012

Sabtu, 17 Desember 2011

KARTU UCAPAN

Desain berikut ini adalah Kartu Ucapan Selamat Idul Fitri 1431 H untuk PT Tunas Ridean Tbk. 


Jika anda tertarik untuk membuat Kartu Ucapan seperti ini baik untuk kebutuhan pribadi ataupun perusahaan, hubungi saya di nomor hp 081386242478 atau e-mail ke marlonhutajulu@gmail.com.

PERNIKAHAN

Salah satu desain yang menyenangkan saat mengerjakannya. Desainnya merupakan desain dari Koran Kontan karena Lamgiat Siringoringo adalah salah satu jurnalis di sana. Foto-fotonya diambil dari hasil jepretan Kristian Erdianto.




Jika anda tertarik untuk memberikan hadiah seperti ini kepada orang lain, hubungi saya di nomor hp 081386242478 atau e-mail ke marlonhutajulu@gmail.com.

KADO PERNIKAHAN


Desain ini adalah hadiah pernikahan untuk Ardhi, salah satu rekan kerja saat saya dulu masih menjadi karyawan di perusahaan diler otomotif. Hadiah yang tidak 'mengejutkan' karena pada akhirnya foto yang digunakan sebagai foto utama akhirnya harus diminta langsung kepada Ardhi. Hehehe...


Jika anda tertarik untuk memberikan hadiah seperti ini kepada orang lain, hubungi saya di nomor hp 081386242478 atau e-mail ke marlonhutajulu@gmail.com.

Selasa, 15 November 2011

WARUNG KOPI


Saya harus meralat artikel saya sebelumnya berjudul Televisi. Pada artikel itu saya katakan bahwa saya menonton televisi hanya untuk menyaksikan siaran langsung pertandingan sepakbola. Itupun hanya jika klub favorit saya Manchester United sedang berlaga. Sebenarnya adalah saya hanya menonton televisi untuk menyaksikan siaran langsung pertandingan sepakbola dan warung kopi. Warung Kopi, sebuah grup komedi.

TELEVISI

Satu hal yang saya cermati dari ayah saya adalah kegemarannya menonton siaran berita di televisi. Dari siaran berita stasiun televisi yang satu ke berita di stasiun televisi lainnya. Sekalipun itu berita yang sama, menurutnya selalu ada paling tidak satu sudut pandang yang berbeda antara berita di satu stasiun dengan stasiun lainnya. Mungkin itu sudut pengambilan gambar, komentar dari pakar yang berbeda, ataupun justru opini yang berbeda dari kebijakan redaksi suatu stasiun televisi.

Minggu, 25 September 2011

Buletin ARUS Edisi IV Juni 2009

Salam Redaksi,

Seorang bijak pernah berkata bahwa orang-orang berbakat lahir untuk mencobai jaman. Hidup mereka didedikasikan untuk mengetahui seberapa besar dampak keberadaan dirinya terhadap perubahan jaman. Itulah takdirnya. Maka itulah peran mereka. Dan saat itu akan dikenang sebagai jaman mereka.

Bagaimana dengan yang tidak berbakat? Yang hidupnya biasa-biasa saja. Menjalani keseharian dengan normal sebagai orang pada umumnya. Mungkin berpapasan di jalan dan saling tidak bertegur sapa. Hanya sebuah eksistensi hidup dalam hidup orang terdekatnya.

Senin, 12 September 2011

Buletin ARUS Edisi III Juni 2009

Salam Redaksi,

Dalam hidup manusia, pilihan adalah jalan yang harus ditempuh. Suka ataupun tidak, ketika manusia hidup, ia harus menentukan pilihan sebagai jalan yang harus dilaluinya.

Pilihan dalam hidup tidak selalu mudah, untuk memutuskan sebuah pilihan ada kalanya kita harus berpikir keras dan mempertimbangkan segala risiko yang mungkin muncul dalam setiap pilihan. Ada kalanya pula kita harus mengorbankan apa yang menjadi kesenangan dan kepentingan pribadi untuk mencapai tujuan hidup itu sendiri.

Rabu, 07 September 2011

Buletin ARUS Edisi II Mei 2009

Salam Redaksi,

Kemeriahan selalu identik dengan keramaian. Namun demikian kemeriahan tidak selalu menggambarkan suka cita atau kegembiraan.  Kemeriahan dapat pula menimbulkan rasa sedih, marah, malu dan kecewa.

Dalam Edisi II Mei 2009 ini, Buletin ARUS mengangkat tema “Kemeriahan dan Masa Lalu” yang tertulis dalam berbagai bentuk karya. 

Minggu, 21 Agustus 2011

LAGU PERJALANAN MIMPI KE NEGERI UTOPIA



Berikut adalah lagu dari cuplikan Pentas Perjalanan Mimpi ke Negeri Utopia. Pentas ini dibawakan Komunitas Sastra Meja Bundar di Universitas Atma Jaya dalam rangka ulang tahun Viaduct pers mahasiswa fakultas hukum Universitas Atma Jaya Jakarta pada tanggal 7 Juni 2009.

Lebih detil tentang Pentas Puisi Perjalanan Mimpi ke Negeri Utopia dapat dilihat di sini.



Lagu ini juga bisa Anda dapatkan di sini.

Lagu pada pentas ini dibawakan oleh Rinidiyanti Ayahbi (penyanyi, ritem gitar) serta Arya Pratita (melodi gitar).


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...