Rajawali
Corpora menggelar Basic Photography Workshop pada hari Sabtu tanggal 25
Februari 2012. Kegiatan yang mengundang Arbain Rambey, fotografer senior harian
Kompas sebagai pembicara ini, dibatasi hanya untuk 25 peserta yang paling cepat
mendaftar. Acara sendiri dibagi atas sesi materi kelas dari pagi hingga siang
hari, serta sesi foto atau biasa disebut hunting yang diadakan di Le Bridge
Ancol.
Semenjak awal
para peserta sudah sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Dengan pengalaman selama
lebih dari 30 tahun di dunia fotografi, Arbain Rambey mampu membuat peserta
yang kebanyakan awam untuk memahami daya tarik dunia fotografi.
Sebagaimana
disampaikan oleh Arbain dalam pembukaan sesi materi kelas, bahwa sekarang
fotografi sudah bukan seni atau hobi lagi. Fotografi sudah menjadi gaya hidup. Fotografi
adalah bagaimana kita dapat menghasilkan gambar. Bahkan menggunakan telepon
seluler.
Oleh karena
itu menurutnya, seorang yang baru saja menggeluti dunia fotografi tidak perlu
terburu-buru membeli kamera mahal. Cukup dengan kamera saku biasa pun sudah
dapat menghasilkan gambar yang baik.
“Kepada
orang yang baru mau membeli kamera, saya selalu menyarankan untuk membeli
kamera saku terlebih dahulu, setelah mulai kelihatan konsistensi dalam
memotret, maka silakan membeli jenis DSLR”, kata Arbain. “Kamera jenis DSLR itu
berat dan bukan barang investasi. Jika anda tidak terlalu membutuhkan,
pembelian kamera DSLR hanya akan menjadi pemborosan”, tambahnya lagi.
Demikian pula dengan kecenderungan merek kamera tertentu.
Menurut Arbain, tidak ada kamera terbaik. Karena jika ada kamera terbaik, maka
setiap orang pasti membeli kamera tersebut.
Peserta juga mendapatkan banyak pengetahuan tentang
bagaimana membuat foto yang baik. Menurut Arbain, ada lima hal yang membuat
foto menjadi baik yaitu teknis, sudut pandang (angle), komposisi, momen dan
rasa. Kamera-kamera digital terbaru dirancang untuk mampu membantu hal teknis
secara otomatis lewat fungsi auto,
sehingga seorang fotografer tinggal memikirkan poin sudut pandang, komposisi,
momen dan rasa.
“Foto yang baik adalah foto yang bercerita dan dirancang
dengan baik. Namun demikian, tidak pernah ada rancangan foto yang tidak
terinspirasi oleh foto lain”, ujar Arbain. “Maka seorang fotografer yang handal
pasti memiliki database foto-foto
yang menjadi inspirasi pada saat dia mengambil gambar dengan kamera”, ujarnya.
Selain menjelaskan tentang teknis fotografi, peserta juga
mendapat berbagai penjelasan melalui contoh-contoh foto. Pada tahap ini, Arbain
seringkali menyampaikan cerita-cerita di balik proses pembuatan foto tersebut. Beberapa
foto memiliki cerita-cerita lucu di balik proses pembuatannya, tak jarang pula
cerita sedih. Pada sesi ini para peserta menjadi lebih menyadari bahwa sebuah
foto pada dasarnya dapat menyampaikan berbagai hal maupun menyembunyikan
berbagai hal.
Menjelang sore, peserta diajak untuk mempraktikkan
mengambil foto matahari tenggelam. Sesi ini pun menjadi penutup dari
keseluruhan kegiatan Basic Photography Workshop. Para peserta yang turut dalam
kegiatan kali ini menyampaikan rasa puas atas hasil kegiatan.
Jakarta, 27 Februari 2012